Mawar Berduri
Sumber: Google

Kata Alkitab / 7 January 2016

Kalangan Sendiri

Mawar Berduri

Theresia Karo Karo Official Writer
6630

Seseorang yang gemar berkebun menanam beberapa jenis bunga di halaman rumahnya. Salah satunya adalah bunga mawar. Setiap hari dia rajin merawat dan menyiraminya. Sehingga tanaman yang tadinya hanya daun, kemudian mengeluarkan kuncup bakal bunga hingga menjadi bunga mawar indah yang merekah.

Saat akan mendekati dan ingin menyentuh mawar tersebut, tanpa sengaja dirinya terkena duri tajam yang ada pada tangkai bunga tersebut. “Mengapa bunga yang demikian indah tumbuh dari tanaman yang penuh dengan duri?” ucapnya dalam hati. Terbeban dengan pemikiran itu, dia akhirnya memutuskan untuk berhenti menyirami pohon mawarnya dan membiarkan mati tanpa sempat berbunga lebih banyak lagi.

Kisah diatas menggambarkan kehidupan sebagian orang percaya. Setiap kita sebenarnya tersimpan ‘mawar yang siap untuk berbunga’. Dan setiap kita diberi Tuhan kemampuan untuk bertumbuh, walau ada ‘duri-duri’ yang muncul dari kedagingan kita sendiri nantinya. Namun saat kita memilih untuk tetap bertumbuh dan mekar, tidak ada yang bisa menghalangi kita, sekalipun itu ‘duri-duri’ kehidupan.

Meski begitu, terkadang masih saja ada orang yang hanya melihat ‘duri-duri’, hal negatif, kekurangan, dan ketidakmampuan saja dari dalam dirinya. Inilah yang kemudian menimbulkan kekecewaan, menolak untuk melihat hal-hal baik dalam diri, hingga akhirnya mematikan jiwa. Kita pun melewatkan potensi yang tertanam, dan membiarkannya tetap terpendam.

Saat sebagian orang tidak bisa melihat mawar yang ada dalam dirinya, maka orang lain yang harus menunjukkannya. Dan yang lebih menakjubkan lagi saat seseorang mampu melihat orang lain bukan karena banyaknya 'duri' yang terlihat dari luar, melainkan melihat ke dalam, di mana ada banyak 'bunga mawar' yang bertumbuh dalamnya.

Karakter inilah yang kita kenal dengan kasih. Saat kita memandang seseorang, tahu kelemahan mereka, mengenali kelebihan yang ada padanya, dan membantu mereka untuk melihat kesempatan dalam mengatasi kekurangan mereka. Jangan hanya terpatok pada kekurangan mereka, namun berikan kesempatan untuk mereka bisa mengembangkan kelebihannya.

Terlebih saat kita menunjukkan pada mereka 'bunga mawar' yang ada dalam dirinya, hal ini bisa menjadi kekuatan bagi mereka untuk mengatasi setiap ‘duri’ yang ada. 'Mawar' yang tadinya tersembunyi dalam kuncup akan merekah dan bersemi bahkan berlipat ganda.

“Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu” (Efesus 4:2). Membantu menunjukkan potensi orang lain, termasuk tugas kita sebagai orang percaya. Oleh sebab itu, tunjukkan ‘mawar’ mereka, bukan ‘duri’ mereka!

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Sumber : Airhidup/Jawaban.com | Theresia Karo Karo
Halaman :
1

Ikuti Kami